Cofas Online? Nggak Kalah Seru Dong!

Kondisi pandemi yang tak kunjung usai membuat banyak perubahan dalam melakukan aktivitas. Kegiatan yang seharusnya dilaksanakan secara langsung dengan bertatap muka harus dialihkan menjadi bertatap maya. Berbagai kegiatan terpaksa dilakukan secara online melalui layar gadget. Kegiatan belajar mengajar, gathering, bahkan event dilakukan secara online. Kegiatan orientasi mahasiswa baru UGM, atau yang lebih dikenal dengan sebutan PPSMB UGM tahun 2020 juga dilaksanakan secara online. Lalu, apakah euphoria-nya masih terasa sama seperti PPSMB tahun-tahun sebelumnya???  

PPSMB online tentunya berbeda dengan PPSMB offline seperti tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan pengenalan mahasiswa baru pada dunia perkuliahan dilakukan secara virtual oleh cofas. Apasih Cofas itu? Cofas merupakan kependekan dari Co-Fasilitator. Cofas menjadi orang pertama yang bertemu dan menyambut Gadjah Mada Muda. Cofas bertugas menjadi pendamping sekaligus teman yang dekat bagi Gamada. Nah, kali ini aku akan bercerita sedikit pengalamanku selama menjadi Cofas Online di PPSMB UGM 2020.

Menurutku, menjadi Cofas Online itu nggak kalah seru, lho! Kita tetap bisa melihat wajah-wajah sumringah dari Gamada, tetap bisa berdinamika bersama dengan teman-teman yang sangat supportive dan keren-keren banget tentunya! Oh iya, sebelum resmi bertugas pada hari H pelaksanaan PPSMB, para Cofas diberikan berbagai pelatihan, terutama pelatihan tentang public speaking. Pelatihan yang diberikan pun tidak asal-asalan, pemateri merupakan seseorang yang expert dibidangnya dan dipilih langsung oleh pihak kampus. Cofas berlatih melalui kegiatan roleplay. Kegiatan tersebut dilakukan untuk membiasakan Cofas menghadapi situasi-situasi yang mungkin terjadi selama kelas dengan Gamada berlangsung. Cofas tidak hanya dilatih untuk menyampaikan materi saja, tetapi juga dilatih untuk mampu menangani berbagai kemungkinan kondisi yang dapat terjadi. Dannn, yang paling asyik adalah dilatih untuk membawakan permainan-permainan di dalam kelas agar kelas tidak tegang. Menurut aku, jadi Cofas juga dilatih untuk pandai bermuka dua. Maksudnya, kita harus bisa tetap terlihat ceria, semangat, dan selalu bahagia di depan Gamada, walaupun sebenarnya mungkin kita sedang sedih, galau, atau panik. Kegiatan pelatihan yang cukup padat terkadang membuat lelah, tetapi saat melihat wajah-wajah Gamada, rasa lelah itu langsung lenyap seketika.  

So, gimana? Jadi Cofas online tetap seru, kan?   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurusan Saintek Tapi Rasa Soshum? Emang Ada?!

Seperti Ini Cara Pers Dapat Bertahan di Era Globalisasi